SETELAH PERKULIAHAN
"Kapan terakhir kali kamu dapat tertidur tenang.." Hindia.
Warung dan sore yang akrab. Setidaknya pasca kuliah tadi, menumpahkan pegal dan mengistirahatkan pikiran dengan kopi susu dan kretek adalah hal yang cocok bagiku. Beberapa minggu ini dengan agenda yang padat dan berbenturan membuat pikiran terkuras. Antara menikmati dan tidak, aku memilih menjalankannya. Biarkan pegal terbuang bersama asap kretek yang mengepul. Terbang, bebas, dan hilang.
Tugas tugas yang diemban, dengan terlanjur terjun didalamnya, terkadang membuat rasa jenuh. Tak bisa berbohong memang, aku juga manusia. Bisa merasakan jenuh, malas, bahkan merasa gagal. Rencana ku sendiri yang ku buat terkadang terbatasi diluar kemampuan. Belum lagi rencana-rencana lain yang disepakati secara bersama, terbentur dengan konsep yang sedemikian rumit di kepala. Pusing kepala yang pasti. Ingin sekali ku istirahatkan otak ini dengan tidur sehari, sebulan, bahkan setahun.
Tugas-tugas menumpuk mulai dari organisasi --baik itu PMII ataupun Himmaprodi-- hingga tugas perkuliahan. Waktu malam yang panjang terjejali dengan pikiran ruwet tanpa tau tugas mana dulu yang harus diselesaikan. Menyibak hal yang tak pasti sementara jalan ke depan penuh rintangan. Di dalam perjalanan yang rumit, kata-kata motivasi sangat sulit untuk masuk. Selain itu karena kecocokan atau aku yang menggunakannya sebagai ketahanan diri dari rasa ingin menyerah. Dan mau gimana lagi kalau badan ini sudah terlanjur basah.
Tapi untuk memilih menyerah, itu bukan tipe diri ini. Lebih baik gagal daripada menyerah. Karena kegagalan dengan proses yang dilalui masih bisa di nikmati jalannya, daripada menyerah ditengah jalan yang sangat tak menghargai proses. Rasa jenuh memang sifat manusiawi. Kopi, kretek, buku, sepakbola, dan apapun yang menyenangkan lebih ku lakukan sebagai pengganti dari rasa jenuh. Walaupun juga jenuh hari ini yang tergantikan akan ketemu jenuh-jenuh lain hari esok.
Kopi yang ku minum beberapa hari ini tak bisa ku nikmati dengan sepenuhnya. Sementara kretek mengepul menerbangkan asap. Bebas, bebas, dan hilang.
Senin, 31 Oktober 2022
Komentar
Posting Komentar